Selasa, 26 Maret 2013

TEORI KOMUNIKASI

Nama : Mochammad Rizky Fachmi Krishna
Kelas : Ilmu Komunikasi A
NIM    : 111100004

TEORI PELURU/JARUM HIPODERMIK
  Teori Peluru ini merupakan konsep awal efek komunikasi massa yang oleh para pakar komunikasi tahun 1970-an dinamakan pula Hypodermic Needle Theory (Teori Jarum Hipodermik). Teori ini ditampilkan tahun 1950-an setelah peristiwa penyiaran kaleidoskop stasiun radio siaran CBS di Amerika berjudul The Invansion from Mars (Effendy.1993:264-265).

IStilah model hypodermic neadle timbul pada periode ketika komunikasi massa digunakan secara meluas, baik di Eropa maupun di Amerika Serikat, yaitu sekitar 1930-an dan mencapai puncaknya menjelang Perang Dunia II. Pada periode ini kehadiran media massa baik media cetak maupun media elektronik mendatangkan perubahan-perubahan besar di berbagai masyarakat yang terjangkau oleh allpowerfull media massa. Penggunaan media massa secara luas untuk keperluan komunikasi melahirkan gejala-gejala mass society. Individu-individu tampak seperti distandarisasikan, diotomatisasikan dan kurang keterikatannya di dalam hubungannya antarpribadi (interpersonal relations). Terpaan media massa (mass media exposure) tampak di dalam kecenderungan adanya homogenitas cara-cara berpakaian, pola-pola pembicaraan, nilai-nilai baru yang timbul sebagai akibat terpaan media massa, serta timbulnya produksi masa yang cenderung menunjukan suatu kebudayaan masa.

Pengaruh media sebagai hypodermic injection (jarum suntik) didukung oleh munculnya kekuatan propaganda Perang Dunia I dan Perang Dunia II.

Media massa memanipulasi kekuatan besar. Bukti-bukti mengenai manipulasi kekuatan besar dari media massa ditunjukkan oleh peristiwa bersejarah sebagai berikut :

a) Peranan surat-surat kabar Amerika yang berhasil menciptakan pendapat umum positif ketika perang dengan Spanyol pada 1898. Surat-surat kabar itu mampu membuat penduduk Amerika membedakan siapa kawan dan siapa lawan.

b)    Berhasilnya propaganda Goebbels dalam periode Perang Dunia II.
       c)    Pengaruh Madison Avenue atas perilaku konsumen dan dalam pemungutan suara.

 Istilah model jarum hipodermik dalam komunikasi massa diartikan sebagai media massa yang dapat menimbulkan efek yang kuat, langsung, terarah,dan segera. Efek yang segera dan langsung itu sejalan dengan pengertian Stimulus-Respon yang mulai dikenal sejak penelitian dalam psikologi tahun 1930-an.

Model jarum suntik pada dasarnya adalah aliran satu tahap (one step flow), yaitu media massa langsung kepada khalayak sebagai mass audiance. Model ini mengasumsikan media massa secara langsung, cepat, dan mempunyai efek yang amat kuat atas mass audiance. Media massa ini sepadan dengan teori Stimulus-Response (S-R) yang mekanistis dan sering digunakan pada penelitian psikologi antara tahun 1930 dan 1940. Teori S-R mengajarkan, setiap stimulus akan menghasilkan respons secara spontan dan otomatis seperti gerak refleks. Seperti bila tangan kita terkena percikan api (S) maka secara spontan, otomatis dan reflektif kita akan menyentakkan tangan kita (R) sebagai tanggapan yang berupa gerakkan menghindar. Tanggapan di dalam contoh tersebut sangat mekanistis dan otomatis, tanpa menunggu perintah dari otak.
Teori peluru atau jarum hipodermik mengansumsikan bahwa media memiliki kekuatan yang sangat perkasa dan komunikan dianggap pasif atau tidak tahu apa-apa. Teori ini mengansumsikan bahwa seorang komunikator dapat menembakkan peluru komunikasi yang begitu ajaib kepada khalayak yang tidak berdaya (pasif).

Sumber :  http://studyingcommunication.blogspot.com/2012/05/teori-peluru-atau-jarum-hipodermik.html

TEORI USES AND GRATIFICATION 
     Teori uses and gratification pertama kali dijelaskan dalam artikel Elihu Kalz yang diterbitkan pada tahun 1959. Artikel Elihu Kalz tersebut merupakan reaksi atas tuduhan Bernad Barelson yang mengatakan dengan provokatif bahwa penelitian komunikasi telah mati. Kalz lalu mengatakan bahwa bila di masa lalu penelitian-penelitian komunikasi terpusat pada pertanyaan “apa yang dilakukan media terhadapa audience/khalayak?” maka kini penelitian komunikasi saatnya membalik pertanyaan “apa yang dilakukan khalayak terhadap media?” (Tankard and Severin 1997;330).
Teori ini mempertimbangkan apa yang dilakukan orang pada media, yaitu menggunakan media untuk pemuas kebutuhanya. Penganut teori ini meyakini bahwa individu sebagai mahluk supra rasional dan sangat selektif.
Menurut para pendirinya Elihu Katz; Jay G. Blumler; dan Michael gurevitch (dalam Jalaludin Rakmat,1984), uses and gratificatins meneliti asal asal mula kebutuhan secara psikologis dan sosial yang menimbulkan harapan tertentu dari media massa atau sumber-sumber lain, yang membawa pada pola terpaan media yang berlainan (atau keterlibatan pada kegiatan lain), dan menimbulkan pemenuhan kebutuhan dan akibat-akibat lain. 
Elemen dasar yang mendasari pendekatan teori ini Kebutuhan dasar tertentu, dalam interaksinya dengan berbagai kombinasi antara intra dan ekstra individu, dan juga dengan struktur masyarakat, termasuk struktur media, menghasilkan berbagai percampuran personal individu, dan persepsi mengenai solusi bagi persoalan tersebut, yang menghasilkan berbagai motif untuk mencari pemenuhan atau penyelesaian persoalan, yang menghasikan perbedaan pola konsumsi media dan (perbedaan pola perilaku lainnya, yang menyebabkan perbedaan pola konsumsi, yang dapat memengaruhi kombinasi karakteristik intra dan ekstra individu, sekaligus akan memengaruhi pula struktur media dan berbagai struktur politik, kultural, dan ekonomi dalam masyarakat.
Teori Uses and Gratification merupakan adalah salah satu teori komunikasi dimana titik-berat penelitian dilakukan pada pemirsa sebagai penentu pemilihan pesan dan media. Pemirsa dilihat sebagai individu aktif dan memiliki tujuan, mereka bertanggung jawab dalam pemilihan media yang akan mereka gunakan untuk memenuhi kebutuhan mereka dan individu ini tahu kebutuhan mereka dan bagaimana memenuhinya. Media dianggap hanya menjadi salah satu cara pemenuhan kebutuhan dan individu bisa jadi menggunakan media untuk memenuhi kebutuhan mereka, atau tidak menggunakan media dan memilih cara lain.

Sumber - http://taufikwibowo90.blogspot.com/2012/07/teori-uses-and-gratification.html 
           - http://id.wikipedia.org/wiki/Teori_penggunaan_dan_pemenuhan_kepuasan

TEORI AGENDA SETTING 
   Studi efek media dengan pendekatan agenda setting (penentuan/pengaturan agenda) sudah dimulai pada tahun 1960-an, namun popularitas baru muncul setelah publikasi hasil karya McCombs dan Shaw di Chapel Hill pada tahun 1972. Mereka menggabungkan dua metoda sekaligus, yaitu analisa isi (untuk mengetahui agenda media di Chapel Hill) dan survey terhadap 100 responden untuk mengetahui prioritas agenda publiknya (Haryanto, 2003). Studi tersebut menemukan bukti bahwa terdapat korelasi yang sangat kuat (0,975) antara urutan prioritas pentingnya 5 isu yang dilansir oleh media di Chapel Hill bersesuaian dengan urutan prioritas pada responden.  Walaupun penelitian tersebut hanya dapat membuktikan pengaruh kognitif media atas audiens, namun studi agenda setting  tersebut sudah dapat dipakai sebagai upaya untuk mengkaji, mengevaluasi, dan menjelaskan hubungan antara agenda media dan agenda publik. McCombs dan Shaw (dalam Griffin, 2003) meyakini bahwa hipotesa agenda setting tentang fungsi media terbukti- terdapat korelasi yang hampir sempurna antara prioritas agenda media dan prioritas agenda publik.
Setelah publikasi karya tersebut, banyak eksplorasi dilakukan dengan menggunakan metode kombinasi analisa isi dan survey. Hasil-hasil penelitian lanjutan adalah beragam. Ada yang memperkuat, akan tetapi tidak sedikit yang memperlemah temuan  McCombs dan Shaw. Mengapa demikian? Rogers (1997) dalam A Paradigmatic Hystory of Agenda Setting Research,   berpendapat bahwa kurang diperhatikannya on going process dalam framing dan priming agenda media; maupun on going process dalam agenda public, seringkali menyebabkan kesimpulan yang diperoleh dalam studi agenda setting tidak sesuai dengan realita yang ada. Dengan begitu, bisa jadi hasil-hasil penelitian yang beragam itu ada yang bersifat semu. Artinya hubungan yang terjadi disebabkan karena pilihan sampelnya kebetulan mendukung/tidak mendukung hipotesis yang dikembangkan, atau mungkin pilihan isu-nya kebetulan menyangkut/tidak menyangkut kepentingan kelompok responden.

Teori Agenda Setting merupakan teori yang menyatakan bahwa media massa berlaku merupakan pusat penentuan kebenaran dengan kemampuan media massa untuk mentransfer dua elemen yaitu kesadaran dan informasi ke dalam agenda publik dengan mengarahkan kesadaran publik serta perhatiannya kepada isu-isu yang dianggap penting oleh media massa.

Sumber -  http://adiprakosa.blogspot.com/2013/01/teori-agenda-setting_1823.html
            -  http://id.wikipedia.org/wiki/Teori_Penentuan_Agenda

TEORI KULTIVASI 
Teori Kultivasi (Cultivation Theory) merupakan salah satu teori yang mencoba menjelaskan keterkaitan antara media komunikasi (dalam hal ini televisi) dengan tindak kekerasan. Teori ini  dikemukakan oleh George Gerbner, mantan Dekan dari Fakultas (Sekolah Tinggi) Komunikasi Annenberg Universitas Pennsylvania,yang juga pendiri Cultural Environment Movement, berdasarkan penelitiannya terhadap perilaku penonton televisi  yang dikaitkan dengan materi berbagai program   televisi yang ada di Amerika Serikat. 
Teori Kultivasi pada dasarnya menyatakan bahwa para pecandu (penonton berat/heavy viewers) televisi membangun keyakinan yang berlebihan bahwa “dunia itu sangat menakutkan” . Hal tersebut disebabkan keyakinan mereka bahwa “apa yang mereka lihat di televisi” yang cenderung banyak menyajikan acara kekerasan adalah “apa yang mereka yakini terjadi juga dalam  kehidupan sehari-hari”.  
Dalam hal ini, seperti Marshall McLuhan, Gerbner menyatakan bahwa televisi merupakan suatu kekuatan yang secara dominan dapat mempengaruhi masyarakat modern. Kekuatan tersebut berasal dari kemampuan televisi melalui berbagai simbol untuk memberikan berbagai gambaran yang terlihat nyata dan penting seperti sebuah kehidupan sehari-hari.Televisi mampu mempengaruhi penontonnya, sehingga apa yang ditampilkan di layar kaca dipandang sebagai sebuah kehidupan yang nyata, kehidupan sehari-hari. Realitas yang tampil di media dipandang sebagai sebuah realitas objektif.  
Dalam penelitian yang dilakukannya, Gerbner juga  menyatakan bahwa cultivation differential dari media effect untuk dijadikan rujukan untuk membandingkan sikap penonton televisi. Dalam hal ini, ia membagi ada 4 sikap yang akan muncul berkaitan dengan keberadaan heavy  viewers, yaitu:
1.  Mereka yang memilih melibatkan diri dengan kekerasan

Yaitu mereka yang pada akhirnya terlibat dan menjadi bagian dari berbagai peristiwa kekerasan

2.  Mereka yang ketakutan berjalan sendiri di malam hari

Yaitu merekayang percaya bahwa kehidupan nyata juga penuh dengan kekerasan, sehingga memunculkan ketakutan terhadap berbagai situasi yang memungkinkan terjadinya tindak kekerasan. Beberapa kajian menunjukkan bahwa untuk tipe ini lebih banyak perempuan daripada laki-laki.

3.  Mereka yang terlibat dalam pelaksanaan hukum

Yaitu mereka yang percaya bahwa masih cukup banyak  orang yang tidak mau  terlibat dalam tindakan kekerasan.

4.  Mereka yang sudah kehilangan kepercayaan

    Yaitu  mereka yang sudah apatis tidak percaya lagi dengan kemampuan hukum dan     aparat yang ada dalam mengatasi berbagai tindakan kekerasan.
    



























Selasa, 19 Maret 2013

NEW SINGLE CHUNK! NO, CAPTAIN CHUNK! - RESTART


Nih broh saya bagi bagi single terbarunya CHUNK! NO, CAPTAIN CHUNK! yang berjudul RESTART dari album terbarunya Pardon My French. Asik broh lagunya silahkan download gratis !!! :)

pass : rizkyacind

Minggu, 17 Maret 2013

BRING ME THE HORIZON - SEMPITERNAL (2013)

  BRING ME THE HORIZON  
 SEMPITERNAL (2013)

1. Can You Feel My Heart
2. The House Of Wolves
3. Empire (Let Them Sing)
4. Sleepwalking
5. Go To Hell, For Heaven's Sake
6. Shadow Moses
7. And The Snakes Start To Sing
8. Seen It All Before
9. AntiVist
10. Crooked Young
11. Hospital For Souls

 DOWNLOAD LINK
http://www.mediafire.com/?44m73n6c0oe3g9w
pass : rizkyacind

MY BEST FAVORITE DRUMMER EVER

1. MATT NICHOLLS
Nih ini nih drummer favorit gue yang pertama Matt Nicholls. Dia berasal dari band Bring Me The Horizon yang beraliran Metalcore. Gue sangat mengagumi dia, karena menurut gue dia itu tipikal drummer lincah di dunia. dari Roll sampe Hyper Blast pun dia jago. Pasti tau kan lagu lagu BMTH pas era Deathcore ? di album pertamanya itu tuh :) dengerin aja ketukan drum si Matt Nicholls ini, canggih broh ! hahaha emang gak salah saya mengagumi dia.

2. JUSTIN FOLEY
Nih yang kedua bro ini jadi inspirasi banget buat gua bahkan band gua juga terinspirasi sama band beliau ini. Namanya Justin Foley nih bro, dia dari band Killswitch Engage. Ini drummer mainnya santai tapi energetik bro coba ente searching2 aja di youtube terus dengerin juga lagu lagu dari KSE. Ngefans banget lah sama drummer ini nih :)


Itu bro dua drummer favorit saya cuma sharing kok sama kalian para drummer drummer, adakah diantara kalian yang berbeda drummer favoritnya dengan saya ? yuk sharing2 bro ! :)




TEKNIK MEMEGANG STIK DRUM

Ada dua cara memegang stick:  
1. Matched grip
Tangan tertutup dimana pukulan sangat mengandalkan lengan dan pergelangan tangan sehingga pukulan menjadi kaku dan tangan cepat lelah, kecepatannya pun sangat terbatas .
2. Traditional grip

Perbedaan grip ini adalah pada tangan kiri, dimana stick dijepitkan di ibu jari dan ditaruh diantara jari tengah dan jari manis. Ibu jari yang berperan untuk mendorong stick. Sedangkan untuk tangan kanan cara memegangnya tidak ada perbedaan, seperti matched grip saja Traditional grip memang lebih sulit untuk dilakukan ketimbang matched grip karena mengontrol tangan kiri jauh lebih rumit. Sebenarnya traditional grip lebih diperlukan untuk keperluan drummer marching band.
Tahun 1840 drumset baru ditemukan (snare, bass dan tom-tom) dimana tiga drum dimainkan dengan satu orang. Karena traditional grip merupakan kebiasaan turun-temurun yang berawal dari marching, maka traditional grip digunakan juga pada drumset. Kemudian lagi-lagi kebiasaan ini berlanjut dengan akhirnya pada pertengahan tahun 1960, Ringo Starr (drummer The Beatles) mengambil langkah maju dengan memegang stick pada posisi yang sama (tangan kiri sama seperti tangan kanan), sehingga seperti orang yang memegang dua buah palu. Yang kemudian dinamakan matched grip. Ternyata dengan menggunakan matched grip maka dengan mudah pemain drum dapat mengeluarkan power/tenaga yang diinginkan dan juga pukulan pada tangan kirinya menjadi lebih akurat.
Dan akhirnya keduanya pun dapat digunakan sesuai dengan aliran lagu dan selera pemain drum, untuk lagu yang lembut dan memerlukan sentuhan, maka traditional griplah yang ‘bebicara’, sedangkan untuk memainkan groove/beat yang solid dan lagu yang lebih modern (rock), matched grip yang paling cocok.

Sabtu, 16 Maret 2013

TIPS PERFORM PARA DRUMMER SUPAYA OKE PAS DI PANGGUNG

1. Kuasai betul lagu/part yang akan dimainkan. BANYAKIN latihan baik SENDIRI + bareng band. Kalo  kita manggung utk SOLO drum, tentu harus banyak latihan sendiri tapi kalo bareng BAND, sebaiknya Latihannya juga banyak bareng BAND. Kenapa? Penjiwaan dan harmonisasi jauh lebih penting daripada teknik individual! Dan juga CHEMISTRY antara setiap anggota band harus dibina. Dengan kata lain se-hati, sejiwa, harmonis. Cuma dengan harmonisasi, penjiwaan, & chemistry yang baik di antara seluruh anggota band, maka MUSIK yang indah dan GROOVE bisa dihasilkan.

2. SIAP MENTAL. Kalo latihan udah cukup, yang gak kalah pentingnya adalah SIAP MENTAL :D alias PE-DE! GROGI/Nervous itu wajar, sobat drummer tapi harus diATUR/diKENDALIKAN. Kalo sampe terlalu grogi bisa kacau semua pas manggung dan akan buyar apa yang udah dilatih sebelumnya. Ini juga yang sering ditanyain ke saya, gimana sih caranya supaya gak grogi (berlebihan) waktu manggung? Saya selalu jawab dengan 2 tips. PERTAMA Sebelum manggung DOA dulu minta bimbingan dan kekuatan Tuhan! Peeenting..! KEDUA coba berdiri tegap di depan kaca tarik nafas dalam2, tunjuk diri sendiri di depan kaca lalu ngomong keras2. “Lo pasti manggung keren! YES!" coba lakukan ini berulang2 sampe "plongg" rasanya! :) kesannya kaya orang gila ya tapi cara ini sudah terbukti sering berhasil dipakai banyak orang lho! SIAP MENTAL juga sangat penting kalo badan kita lagi GAK FIT dan/atau mood lagi GALAU. semua kembali kepada MENTAL Kalo emang kita lagi SAKIT/GALAU, dan harus manggung jangan DIRASA2 SAKIT/GALAUnya! Tapi, just get your ass up there and GIVE YOUR BEST :D yang dalam bahasa indonya berarti “jalaaninnn ajaaa manggungnya dan berikan yg terbaik” :D ENJOY ajaa, sobat drummers. tentunya kalo memang sakit fisik nya agak serius, jangan dipaksakan manggung kesehatan tetap nomor 1!

3. WARMING UP/Pemanasan :D caranya gimana? Sticking sebelum  manggung :D single stroke, double stroke, dsb. Jadi, PENTING untuk bawa PRACTICE PAD kemana2 :D PEMANASAN akan membuat jari dan tangan kita lebih relax.

4. Bawa DRUM GEARS extra utk cadangan: stik drum, kunci drum, head snare. Kalo mau bawa cymbal sendiri, jangan lupa bawa plastic/karet tempat dudukan cymbal untuk menghindari kontak langsung.

5. Kalo bawa cymbal dan snare, jaga baik2 jangan sampe pindah tangan ke orang jahat.

6. Bawa air minum/jus buah :D sebisa mungkin kurangi dan hindari softdrink/alkohol demi kesehatan kita. :)

7. Ajak pacar/gebetan bisa nambah semangatt :D asal jangan pacar/gebetan orang yah hehehe

8. Selalu mikir positif dan mikir bahwa kita manggung untuk menghibur penonton. :)

9. Atur permainan kita pas manggung, jaga emosi.

10. Datang ke lokasi main lebih awal supaya bisa siap2 lebih cepet dan gak terburu2, selain itu juga untuk membiasakan diri dengan tempatnya.

SEKIAN SEMOGA BERMANFAAT :)






Jumat, 15 Maret 2013

TIPS PENTING SEORANG DRUMMER

Pingin jadi seorang pemain drum yang handal? Tapi kalo gak ngikutin 10 tips berikut ini gue yakin kalian kalian gakbakalan percaya diri kalo gak ngikutin tips-tips berikut ini.
Berikut adalah tips untuk menjadi seorang Drummer handal :
1.Selalu menggunakan EAR PLUG (penutup telinga) guna melindungi telinga dari kerusakan dan selalu gunakan pada saat latihan dan tampil. Sekarang banyak pemain drum yang telah mengidap penyakit tinnitus (kuping mendengung) dan sampai sekarang obatnya masih belum ada. Sayangilah pendengaran anda.
2. Biasakan menggunakan METRONOME setiap kali berlatih sehingga tempo anda senantiasa stabil.
3. Bermainlah dengan RILEKS, jangan tegang dan jangan membuang-buang tenaga, tidak ada gunanya.
4. Selalu menyiapkan STICK sendiri lebih dari satu pasang jika ingin tampil.
5. Jangan terlalu CEPAT PUAS dengan ilmu yang telah anda dapat. Cobalah menambah ilmu lagi dengan cara belajar dari guru drum yang berbeda atau dari teman anda yang lebih berpengalaman.
6.Jangan terlalu FANATIK pada satu atau dua aliran lagu saja, hal inilah yang dapat menghambat kreatifitas pemain dan membuat permainan anda menjadi monoton dan membosankan. Cobalah berbagai macam aliran musik dan usahakan anda dapat memainkan seluruh aliran musik yang ada.
7. Dalam permainan drum harus melibatkan FEEL atau dengan kata lain harus benar2 dirasakan, jangan asal pukul dan jangan pernah berpikiran bahwa semakin keras pukulan semakin bagus. Itu salah! Dan juga jangan berpikir bahwa semakin cepat anda bermain semakin hebat. Tidak juga, kekerasan dan kecepatan tidak ada sangkut pautnya dengan musikalitas.
8. Selalu berlatih dari TEMPO yang lambat dan jika sudah sangat terbiasa, tingkatkan temponya perlahan-lahan. Anda harus belajar berjalan dulu baru bisa lari.
9.DENGARKAN pada musisi lainnya, jangan hanya terfokus pada diri sendiri, dengarkan yang lain.
10.Jadilah pemain drum yang KREATIF, beri variasi pada setiap permainan drum yang anda dapat. Karena drum masih merupakan sesuatu yang 'baru', masih banyak variasi baru yang bisa anda dapatkan.Note: Untuk EAR PLUG anda dapat membelinya di apotik yang besar atau di toko yang menjual perlengakapan militer. Untuk metronome disetiap toko musi pasti ada, dan carilah yang digital.

Semoga bermanfaat yak. Kalo pengin beneran jadi Drummer profesional ya kulu ngikutin sekolah musik ajah.

TEKNIK BLASTING DRUM

Pada bagian ini gua akan jelasin gimana caranya blasting in death metal.untuk melakukan hal ini kita harus terlebih dahulu Stretching pada tangan dengan cara melakukan roll pada snare drum.setelah itu kita dapat memilih stick yang ringan untuk melakukan blasting.lalu kita mulai coba melakukan blasting pada snare yang sudah di setting ringan.pertama kita mulai dengan tempo 1/8 kalau sudah lancar lanjutkan pada 1/16. setelah itu lanjutkan pada puncaknya yaitu 1/32.gua yakin ga ada orang yang langsung bisa blast beat sampe 1/32.
dan kalau kita belom dapat melakukan pada 1/32 kita dapat mengulangi pada 1/16.
pada tahap yang ini kita harus mencoba blasting dengan waktu partama 3 menit 5 menit dan paling lama 10 menit. jangan sampai terlalu lama karena dengan blasting terlalu lama syaraf syaraf pada tangan kita dapat putus karena memaksakan tangan kita untuk melakukan blasting.setela kita selesai pada waktu 10 menit gua yakin pasti kalian dapat melakukan blasting in death metal pada tempo1/16.dan kalau kita ingin melakukan blasting pada tempo 1/32 kita harus sering latian fisik di rumah contohnya dengan cara push up, sit up dll.hal itu harus kita lakukan secara rutin agar tengan kita dan tubuh kita terbiasa dengan dengan blasting.menurut firas kita harus memilih stick yang pas di tangan dan ringan karena kalau salah memakai stick dan memaksakan untuk blasting syaraf tangan kita dapat putus.
cara memegang stick untuk melakukan blasting berbeda dengan bermain drum biasa.caranya kita harus memegang stick 5 cm ke atas dan posisi ujung stick kita harus tepat pada tengah snare drum.
bagaimana dengan kaki?
pada bagian pedal drum kita harus meng setting pedal kita agar ringan di pakai.
kita dapat memakai double pedal, double bass atau pun, triple pedal kalau kita ingin melakukan blasting dengan mudah.dan kalau kita ingin curang kita dapat blasting dengan tempo tangan kiri 1/16 dan tangan kanan 1/32.

5 PENGERTIAN OPINI PUBLIK MENURUT PARA AHLI

NAMA : MOCHAMMAD RIZKY FACHMI KRISHNA
NIM : 111100004
KELAS : ILMU KOMUNIKASI A

 5 Pengertian Opini Publik dari para ahli beserta sumber referensi


1. DAN NIMMO
Opini Publik adalah suatu proses yang menggabungkan pikiran-pikiran, perasaan-perasaan, dan usulan-usulan yang dinyatakan oleh pribadi warga negara terhadap kebijakan yang dibuat oleh pejabat pemerintah yang bertugas untuk mencapai ketertiban sosial dalam situasi yang menyangkut konflik, sengketa, dan ketidaksepakatan menganai apa yang harus dilakukan dan bagaimanan melakukannya.

Sumber : http://teknologidanpolitikkomunikasi.blogspot.com/2012/06/opini-publik-dalam-kajian-komunikasi.html

2. LEONARD W. DOBB
Opini Publik adalah menyangkut sikap orang-orang mengenai sesuatu soal, di mana mereka merupakan anggota dari sebuah masyarakat yang sama. Beliau juga menyebutkan bahwa yang membentuk opini publik itu adalah sikap pribadi seseorang ataupun sikap kelompoknya karena itu sikapnya ditentukan oleh pengalamannya, yaitu pengalaman dari dan dalam kelompoknya itu pula.

Sumber : http://zizer.wordpress.com/2009/12/08/public-opinion-opini-publik/

3. BERNARD BERELSON
Opini Publik adalah pertukaran informasi yang membentuk sikap, menentukan isu dalam masyarakat dan dinyatakan secara terbuka. Opini publik sebagai komunikasi mengenai soal-soal tertentu yang jika dibawakan dalam bentuk atau cara tertentu kepada orang tertentu akan membawa efek tertentu pula.

Sumber :  http://fikom-jurnalistik.blogspot.com/2011/03/opini-publik.html

4. DJOENASIH S. SOENARDJO
Opini Publik dalam bahasa Indonesia sering siterjemahkan dengan pendapat umum, dengan demikian public diterjemahkan dengan ‘umum’ sedangkan opinion dialihbahasakan dengan ‘pendapat’. Dengan demikian opini public adalah kumpulan pendapat individu terhadap masalah tertentu yang mempengaruhi suatu kelompok orang-orang (masyarakat).

Sumber : http://www.psychologymania.com/2012/12/pengertian-opini-publik.html

5.  EMORI BOGARDUS
Opini publik adalah hasil pengintegrasian pendapat berdasarkan diskusi yang dilakukan dalam masyarakat Demokratis.

Sumber :  http://nzl-hmd-berbagi.blogspot.com/2011/12/pengantar-pengertian-opini-publik.html