Kamis, 11 April 2013

TEORI ORANG ORANG BESAR (GREAT MAN THEORY) & DEFINISI POST-MODERNISME

Nama : Mochammad Rizky Fachmi Krishna
Kelas : Ilmu Komunikasi A
NIM : 111100004

- TEORI ORANG ORANG BESAR (GREAT MAN THEORY)
Menurut teori ini seorang pemimpin besar terlahir sebagai pemimpin yang memiliki berbagai ciri individu yang sangat berbeda dengan kebanyakan manusia lainya. Ciri Individu tersebut meliputi: karismatik, intelegensia, kebijaksanaan (bijaksana), dan mampu menggunakan kekuasaan yang dimilikinya untuk membuat berbagai keputusan yang memberi dampak besar bagi sejarah manusia.
Karisma sendiri menunjukkan kepribadian yang dicirikan oleh pesona pribadi dan daya tarik, yang disertai dengan dengan komunikasi interpersonal dan persuasi yang luar biasa. Istilah karisma mulai masuk ke ranah sosiologi setelah digunakan oleh Max Weber. Intelegensia menurut Ralph Stogdill (1992) mengemukakan bahwa pemimpin lebih pintar dari pengikut-pengikutnya, namun tidak berlebihan karena perbedaan intelegensia yang ekstream antara pemimpin dan pengikutnya dapat menimbulkan gangguan pemahaman terlebih komunikasi. Kebijaksanaan (Kebijakan) diperlukan seorang pemimpin dalam mengatasi suatu permasalah sehingga mencapai keadilan.
Kekuasaan (Power) dan wewenang (authority) memang sesuatu yang berbeda namun jika pemimpin mampu untuk memanfaatkan kedua hal ini untuk menggerakkan pengikutnya dengan cara yang tepat maka beban kerjanya akan semakin ringan sehingga efektifitas dan efisiensi bisa terpenuhi. Great man teory sebagian besar bersandar pada pendapat-pendapat yang dikemukakan oleh Thomas Carlyledi abad ke 19 yang menyatakan bahwa “The history of the world is but the biography of great man” (sejarah dunia tiada lain merupakan sejarah hidup orang-orang besar).

- DEFINISI POST-MODERNISME
Menurut Antoni Giddens. Postmodernisme adalah sebuah estetika, sastra, politik atau filsafat sosial, yang merupakan dasar dari upaya untuk menggambarkan suatu kondisi, atau suatu keadaan, atau sesuatu yang berkaitan dengan perubahan pada lembaga-lembaga dan kondisi-kondisi sebagai postmodernita. postmodernisme adalah "fenomena budaya dan intelektual".







2 komentar: